Total Tayangan Halaman

Selasa, 14 Oktober 2014

SMART PROBLEM SOLVER (SPS) for Better PKU

SMART PROBLEM SOLVING
FOR BETTER PKU
2013
Latar Belakang
RS PKU Muhammadiyah Temanggung memulai sejarah peningkatan kualitas layanan lebih serius dengan pembentukan unit mutu pada tahun 2009 dan gugus kendali mutu pada tahun 2010. Pada proses perjalanannya gugus-gugus kecil ini mengalami kesulitan dalam implementasi terkait dengan berbagai teori yang harus diterapkan untuk mengatasi sebuah  masalah.
Workshop Total Quality Controll (TQC) yang sudah dilaksanakan mengarahkan peserta untuk menggunakan tujuh alat tujuh langkah dalam penyelesaian masalah. Kenyataannya, metode tersebut membutuhkan banyak waktu yang kemudian terasa menghabiskan energi para peserta GKM. Dari semula mereka mengikuti dengan cermat setiap langkah-langkahnya menjadi perlahan-lahan meredupkan semangat untuk kemudian GKM tidak aktif sama sekali. Hal ini ditambah pula dengan kekurangpahaman beberapa orang asisten manajer dan manajer terhadap GKM dan seluk beluknya sehingga terkesan kurang dalam memberikan support terhadap duta mutu rumah sakit tersebut.
Tahun 2012, Diklat dan Bagian Mutu serta tim Inti GKM RS PKU Muhammadiyah Temanggung menyelenggarakan workshop PSBH untuk menjembatani permasalahan peningkatan kualitas layanan. PSBH yang lebih mengedepankan pemecahan masalah secara indivual oleh masing-masing pejabat struktural ternyata belum juga dapat dilaksanakan secara optimal.
Sangat disayangkan apabila beberapa metode sebagai  sarana peningkatan kualitas layanan ini terhenti begitu saja hanya karena pesertanya merasakan kurang praktisnya proses yang harus dilewati ataupun karena semangat yang kurang karena bersifat individual. Berdasarkan alasan tersebut, tim inti GKM mencoba untuk memformulasikan sebuah metode yang menkombinasikan GKM dan PSBH sehingga menjadi satu metode pemecahan  masalah menjadi lebih praktis dan diharapkan lebih mudah diaplikasikan. Metode ini dinamakan Smart Problem Solving (SPS) for Bettter PKU. Semoga dapat diaplikasikan sebagai metode yang sederhana untuk pemecahan masalah di RS PKU Muhammadiyah Temanggung untuk PKU yang lebih baik. 


  
Kombinasi GKM dan PSBH
Langkah 1.
Memilih masalah
1.      Penentuan Masalah
Pada tujuh langkah tujuh alat (tulta),  penentuan masalah ini dilakukan dengan lembar pengumpul data dan dilakukan stratifikasi  dengan memasukkannnya dalam diagram pareto.
Intinya harus ada musyawarah  pada anggota dan mendapat persetujuan dari manajer ruang bersangkutan (di RS PKU bisa asisten manajer atau manajer).

2.      Fishbone
Dalam rangka memudahkan menelaah penyebab masalah digunakan fishbone diagram (diagram sebab akibat) dengan masalah utama berada di kepala ikan. Selanjutnya ditentukan akar masalah dengan melihat lebih jauh faktor manusia, mesin/alat, material, metode dan lingkungan atau bisa juga man, material, machine,   money, methode.  Akar masalah digali sedalam-dalamnya.
            (Gambar Fisbone Diagram)
Metode menguji dan menetapkan penyebab dominan pada TQC dilakukan dengan memasukkan penyebab dominan ke dalam stratifikasi atau diagram Pie. Dalam metode SPS for Better PKU ini dilakukan dengan sekali lagi melakukan musyawarah sehingga diketahui penyebab dominannya. Penyebab dominan ini yang akan dibahas terlebih dahulu dengan mempertimbangkan yang paling memungkinkan untuk diselesaikan.
3.      Lembar kerja

Dimasukkan ke dalam lembar kerja
Jenis

Besar

Penyebab

Faktor Penunjang



4.      Rumusan masalah : membuat narasi dari keempat uraian lembar kerja.
Langkah 2
Memilih Solusi
1.      Menyusun Rencana dan Melaksanakan Perbaikan
Kesepakatan yang paling bisa dilaksanakan. Prioritas masalah yang akan diselesaikan.
Lembar kerja 2 dengan 4 W 1 H (What, Where, When, Who, How)  
Contoh
Kegiatan sesuai penyebab masalah (solusi)

Bersama siapa dan untuk siapa

Di mana

Jangka Waktu

Tujuan


2.      Meneliti hasil
Ditanyakan apakah dengan kegiatan tersebut dapat menyebabkan tujuan tercapai? Misalnya pelatihan EKG dapat menyebabkan sejumlah 70% petugas jadi bisa membaca EKG.

Langkah 3
Rencana Kerja : Plan Of Action
Rencana kerja yang akan dilaksanakan bisa berupa pelatihan, menyusun standar baru atau memperbaiki standar yang sesuai dengan langkah perbaikan.
a.       Tujuan
b.      Latar belakang
c.       Evaluasi
d.      Kesinambungan

Indikator berfungsinya gugus kendali mutu di masing-masing ruangan adalah dengan laporan rutin yang dilaporkan terkait dengan kegiatan peningkatan kualitas layanan yang dilakukan oleh masing-masing manajer maupun asisten manajer. 
PELAPORAN
A.    Penyusunan Laporan
Salah satu alat pengendalian manajemen adalah pelaporan. Laporan merupakan bentuk komunikasi dari bawahan kepada atasan untuk memberikan gambaran perkembangan pelaksanaan kegiatan.
Laporan yang dibuat harus menggambarkan secara jelas kondisi pelaksanaan yang menyangkut teknis dan administratif.
B.     Format Laporan dalam SPS for Better PKU dilaksanakan dengan menggunakan format-format sebagai berikut :
1.      Berdasarkan diskusi dan musyawarah yang dilaksanakan pada saat pertemuan tanggal…..bulan……………..tahun……………..di ruang ……………………..., maka masalah yang akan diselesaikan pada bulan ini adalah
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.      Agar memudahkan untuk melihat akar permasalahan, maka berikut adalah fisdbone diagram yang kami susun.
(Gambar Fishbone Diagram)

3.      Berdasarkan telaah yang kami lakukan berikut adalah besaran masalah tersebut .

 Jenis

Besar

Penyebab

Faktor Penunjang


4.      Berdasarkan keseluruhan data di atas, maka berikut kami sampaikan rumusan masalah :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5.      Diskusi penyelesaian masalah telah dilaksanakan pada tanggal tersebut di atas dan berikut adalah alternatif solusi terbaik yang kami sepakati :

Kegiatan sesuai penyebab masalah (solusi)

Bersama siapa dan untuk siapa

Di mana

Jangka Waktu

Tujuan


6.      Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, maka hasilnya yang kami inginkan adalah sebagai berikut  :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7.      Berikut adalah Plan Of  Action (POA) dari kegiatan pengendalian mutu di ruang kami. Disusun berdasar urutan ;
1.      Tujuan
2.      Latar belakang
3.      Evaluasi
4.      Kesinambungan

Referensi :
1.      Mentalitas Dasar TQC/PMT
2.      Pelaporan dan Pedoman Penyusunan Risalah
3.      7 Alat dan 7 Langkah Perbaikan Kualitas
4.      Makalah PSBH oleh  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar