Pentahapan
Program Jaminan Mutu
RS
PKU Muhammadiyah Temanggung
2010-2012
1. Fase Inisiasi
Fase
ini merupakan fase permulaan yang harus dilalui. Dalam fase ini kegiatan yang
harus dilaksanakan sebagai persiapan program jaminan mutu adalah berupa pengembangan kesadaran
tentang perlunya mutu di antara semua karyawan baik dari manajemen puncak hingga
tingkat pelaksana.
Perlu
dikembangkan kepemimpinana yang mempunyai komitmen tentang mutu dan perubahan,
menetapkan dan konsisten terhadap tujuan peningkatan mutu yang menjadi visi
organisasi, menyusun, rencana stratejik dan rencana operasional masing-masing
kegiatan serta mempersiapkan infrastruktur untuk penerapan proses perbaikan
yang berkesinambungan.
2.
Fase
Transformasi
Fase
ini merupakan fase pemilihan proses-proses prioritas yang akan ditingkatkan
dalam bentuk proyek percontohan, pembentukan kelompok-kelompok kerja yang
kompeten terhadap proses-proses tersebut.
Pada
fase ini perbaikan yang berkesinambungan oleh kelompok-kelompok kerja sudah
dilakukan dengan menggunakan siklus PDCA.
3.
Fase
Integrasi
Fase
ini merupakan aplikasi pelaksanaan program
jaminan mutu pada seluruh jajaran organisasi. Termasuk di dalamnya adalah pembentukan dan
mempertahankan komitmen terhadap mutu. Dapat dilihat melalui optimalisasi dan proses perbaikan
yang berkesinambungan, pelatihan pada seluruh karyawan, penetapan indikator,
mengembangkan evaluasi dan monitoring terhadap mutu serta penerapan proses
perbaikan mutu yang berkesinambungan
pada semua unit dan lintas unit dengan
dengan pembentukan kelompok-kelompok kerja yang mandiri.
Komentar
:
Tahapan
ini sedang terealisasi dan menambahkan kembali jumlah orang yang semakin peduli
terhadap kepentingan RS. Maka kembali ke tahap inisiasi.
Sebagian
masuk tahapan inisiasi sementara yang
lain sudah ada yang masuk tahapan transformasi bahkan pada orang-orang tertentu
telah mencapai tahapan integrasi.
Tahapan
integrasi ini ditandai dengan :
1.
Adanya siklus PDCA di beberapa unit atau
bagian dari pekerjaan.
2.
Adanya pelatihan pada seluruh karyawan.
3.
Ada penerapan proses perrbaikan mutu
yang berkesinambungan.
4.
Ada penetapan indikator.
5.
Sedang dalam tahapan pengembangan proses
evaluasi dan monitoring terutama terkait sumber daya RS.
6. Ada
kelompok-kelompok kerja yang sudah mulai mandiri dalam menjalankan tugasnya.
Misalnya keperawatan, administrasi
manajemen, sebagian kelompok kerja medis, panitia rekam medis, gugus kendali
mutu, komite medis, dsb. Semuanya perlu monitoring dan bahkan support dari manajemen meski sesederhana
apapun bentuk supportnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar