Bicara mengenai mutu dan pengembangan di RS, tidak akan bisa dilepaskan dari mutu pengembangan sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Saya sepertinya memang lebih mencintai pengembangan sumber daya manusia ini. Itu sebabnya, meskipun bisa dibahas secara luas, saya selalu akan kembali fokus ke mutu dan pengembangan sumber daya manusia.
Sumber daya manusia adalah hal pokok dalam pelayanan RS. Berinvestasi pada sumber daya manusia akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Pelayanan sehari-hari di RS selalu membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.
Pada bulan Nopember tahun 2008, dibimbing oleh ibu direktur saa itu (Dra. Dwi Pudjaningsih, MMR, Apt), kami semua menyusun analisa SWOT. Di buku kerja saya bertanggal 25 Nopember 2008, saya menulis tabel SWOT. Saat itu posisi saya sebagai Asisten Manajer Humas Diklatlitbang dan masih melaksanakan tugas sebagai fungsional ahli gizi.
Saat itu ide-ide mengenai peningkatan kualitas ternyata sudah mulai muncul. Antara lain sudah ada strategi WT dan WO yang dilatarbelakangi adanya W dalam hal kekurangan SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Strategi WO antara lain menampung SDM berkualitas (menerima magang kerja), memfasilitasi SDM berkualitas, mengusulkan peningkatan SDM.
Sedangkan pada SWOT tahun 2010 saat posisi saya di unit mutu, semakin banyak strategi yang diusulkan terkait SDM. Ada beberapa strategi yang disusun ST, WT, OS dan TS. Saya garis bawahi di strategi WT. Kurang lebih seperti ini isinya :
1. Sering berkoordinasi dengan intern dan stake holder agar menyepakati sebuah keputusan mutu bersama-sama (semua orang berparadigma mutu, melayani dengan hati dan dengan budaya mutu Soft & Fast).
2. Tambahan S1 semua bidang untuk SDM struktural asisten manajer
3. Tambahan pendidikan Formal S2 Bidang Pengembangan SDM bagi Manajer IBD.
4. Tambahan Pendidikan Formal S2 Manajemen bagi Semua Manajer.
5. Siapkan SDM tenaga kesehatan yang memahami perhitungan pembiayaan kesehatan.
Dari strategi tersebut disusunlah isu-isu pengembangan. Jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Kini, September tahun 2021, 11 tahun kemudian. RS semakin berkembang. Bangunan dan pelayanan semakin bertambah. Saatnya kembali mengevaluasi, bagaimana pencapaian dalam hal pengembangan sumber daya manusia? Apakah isu pengembangan sudah terlampaui?
Dan jawabnya, alhamdulillah sebagian sudah terealisasi. Sebagian. Masih ada beberapa yang belum terwujud.
Disamping itu tantangan hari ini jauh berbeda dari tantangan 11 tahun lalu. Oleh karena itu setidaknya ada 2 isu yang harus diadvokasi :
1. Menyempurnakan sistem pengembangan kualitas SDM khas RS PKU Muhammadiyah Temanggung.
2. Menguatkan peran SDM berkualitas untuk dipersiapkan melanjutkan estafeta berbagai project kebaikan yang telah direncakan.
Di mana anda akan berperan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar