Alhamdulillah, jika dihitung dari saya beraktivitas di RS PKU Muhammadiyah Temanggung, tahun ini adalah tahun ke 24.
Salah satu yang ingin saya dokumentasikan di sini adalah saat saya berproses dari sendirian sebagai manajer mutu (tanpa staf) hingga terbangun sekumpulan champion mutu. Hingga hari ini hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat berkesan. Rasanya begitu bersyukur ketika akhirnya satu demi satu RS memperoleh pencapaian-pencapaian untuk pemenuhan standar karena di belakangnya ada personal-personal pejuang mutu.
Beberapa pencapaian tersebut antara lain :
1. RS terakreditasi 5 Pokja.
2. Terakreditasi Paripurna 2 kali
3. Kredentialing BPJS dan perpanjangan perijinan yang persyaratan dasarnya adalah Akreditasi
4. Tersertifikasi Syariah.
Jadi kurang lebih begini ringkasnya :
1. Kami (Saya dan wakil direktur saat itu) diskusi untuk mengawali dengan membuat kelas rutin belajar akreditasi, setelah sebelumnya membetuk semacam penanggung jawab bab. Pada periode ini, catatan keberhasilan ada pada menemukan orang-orang yang mau belajar membaca dan mau mempresentsikan ulang dari apa yang dibacanya.
2. Orang-orang tersebut kami usulkan untuk di SK-kan menjadi Champion Mutu angkatan 1. Jumlahnya 7 orang. Mereka ditugaskan untuk mempelajari beberapa bab (masing-masing 2 bab) dan membaut draft untuk implementasi di RS kami. Selama 3 bulan mereka dibebastugaskan dari tugas di pelayanan (saat itu mereka bukan struktural). Di titik ini, ijin dari direktur untuk melaksanakan model ini adalah dukungan yang sangat besar.
3. Setelah beberapa draft berhasil di susun, mereka diminta memperesentasikan draft tersebut pada pimpinan (forum ini kami namai presentasi manajemen). Para direksi dan manajer mendengarkan apa yang mereka presentasikan, mengkritisi apa yang kurang, dan menyetujui untuk dilanjutkan apabila RS mampu melaksanakan.
4. Selain presenstasi manajemen, mereka dijadwalkan untuk menyampaikan informasi mengenai materi yang mereka ampu secara berkala di forum kajian karyawan Rabu Pagi (sekitar 10 menit, jadi mereka akan memilih hal-hal yang benar-benar urgent untuk diinformasikan dan dilatihkan pada teman-teman pelaksana).
5. Setelah kepercayaan diri mereka bertumbuh, mereka diminta untuk mengambil personal (teman-teman mereka sesama fungsional) sebagai partner mereka dalam mengembangkan standar. Pada titik ini jumlah champion mulai bertambah. Selain dari sesama fungsional, selebihnya berasal dari manajer atau asisten manajer yang telah terpapar informasi dan turut mempelajari setelah terdorong kesungguhan para champion awal yang sangat serius mengerjakan tugas mereka. Saat ini berjalan, Champion awal yang jumlahnya 7 orang sudah kembali ke pelayanan, namun belajar akreditasi tiap Rabu masih terus berjalan.
6. Kami mengajukan SK untuk menguatkan posisi mereka, pimpinan menyetujui dan mendukung. Beberapa fasilitasi seperti dikirim dalam pelatihan atau workshop akreditasi, penghitungan kelebihan jam kerja, ekstra fooding saat lembur dsb mulai diberikan.
7. Aura kebersamaan dan kegotongroyongan untuk pemenuhan standar mulai terlihat menarik bagi orang-orang di sekitarnya. Champion yang telah bertumbuh menjadi 2-3 kali lipat dari jumlah awal mulai lebih percaya diri menjadi partner sebaya untuk teman-teman yang lain. Mereka didorong untuk berani menjadi edukator bagi teman-teman sesama pelaksana. Ledakan semangat mulai terlihat pada pelaksanaan event belajar bersama (membuat stand pameran dari masing-masing bab dan peserta selama dua hari dijadwalkan hadir di stand-stand tersebut) dan beberapa apel akreditasi.
8. Saat beban telah bisa dipikul bersama oleh tim, saat lebih dari 90% hadir untuk datang ke acara pameran, saat pimpinan mulai intens memfasilitasi berbagai kebutuhan maka sudah mulai terlihat bahwa Mutu menjadi tanggung jawab bersama. Di titik inilah squadron Tim Champion Mutu insyaallah bisa diandalkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan RS untuk menyiapkan dan memenuhi standar-standar mutu.
Hingga hari ini, bicara mutu di RS PKU Muhammadiyah Temanggung tak akan sama lagi. Bicara Mutu adalah bicara mengenai sebuah tim, keberhasilan hanya terwujud karena kebersamaan.
Semoga Allah SWT ridho.
Semoga catatan kecil ini bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar