Mutu RS menjadi salah satu hal pokok dalam pengelolaan RS. Mengenai struktur manajer mutu tidak muncul dalam Perpres 77 tahun 2015. Sehingga dapat dikatakan semestinya hal ini menjadi tanggung jawab para pimpinan RS untuk mengelola. Namun pedoman standar PMKP SNARS menyebutkan bahwa kepemimpinan mutu sangat diperlukan. Oleh karena itu, RS dipersilahkan untuk membentuk komite, tim atau bentuk lain dalam upaya peningkatan mutu.
RS PKU Muhammadiyah Temanggung mensikapi hal tersebut dengan serius sehingga dalam skema SOTK RS. Manajer Mutu dan Pengembangan merupakan bagian yang melaksanakan tugas secara secara stratejik dalam upaya peningkatan mutu yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh tim adhoc yang berupa Komite PMKP dan Asisten Manajer Mutu. Hal ini memudahkan direksi dan pemilik dalam pengelolaan mutu RS.
Bagian Mutu dan Pengembangan ini dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab langsung pada direktur. Memiliki akses untuk berkoordinasi dengan para wakil direktur dan sekaligus melakukan fungsi-fungsi konsultasi dan koordinasi terhadap semua manajer di semua lini. Para manajer non BMP ini secara administratif SOTK bertanggung jawab terhadap para wakil direktur.
Pengalaman mengelola unit mutu selama 10 tahun memperoleh beberapa pemahaman sebagai berikut :
1. Para wakil direktur dan direktur adalah orang yang sangat mengutamakan mutu namun dalam implementasi standar PMKP masih perlu pendampingan dan saran-saran.
2. Penggerakan para asisten manajer dan staf dalam upaya peningkatan mutu memerlukan dorongan dari tim adhoc dan struktural mutu yang secara berkala dan teratur melakukan supervisi dalam implementasi upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
3. Belum semua unit memasukkan upaya peningkatan mutu sebagai evaluasi harian di unit. (paham mengenai pentingnya mutu tapi belum paham menghubungkan standar TKRS dan PMKP dalam keseharian).
Berdasarkan hal tersebut maka, Manajer BMP di RS PKU Muhammadiyah Temanggung berusaha membangun banyak jembatan stratejik sehingga upaya implementasi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dapat terinternalisasi sempurna. Salah satu caranya adalah dengan membagi habis pekerjaan di bidang mutu. Ini adalah perjalanan panjang continuous quality improvement. Long Journey. Namun setidaknya, perjalanan telah dimulai. Bismillah..
Semoga Allah SWT ridho hal ini sebagai salah satu ahsanu 'amala. Aamiiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar