Tugas
pokok badan ini menurut SK awal nya
adalah membantu direktur menyusun perencanaan program mutu RS, pemasaran dan
pengelolaan informasi untuk pencitraan RS baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Menurut stuktur nya, organisasi badan ini mengikuti skema “Lean Struktur”.
Hanya ada satu manajer untuk beberapa
pekerjaan sekaligus dan sama sekali tidak ada asisten manajer. Ada satu koordinator
untuk salah satu unit yang terdiri dari dua
pokok kegiatan yang kemudian dijadikan satu.
Pada
awal SK struktural diturunkan, ada 3
unit di bawah BMP yang dimunculkan namun sengaja dikosongi struktural nya. Tiga unit tersebut adalah :
1. Humas
Pemasaran dan Da’wah
2. Mutu
3. Manajemen Informasi
Pada
awal masa jabatan struktural manajer BMP (Januari 2013), langkah yang dilakukan adalah mengenali staf yang ada
di unit-unit tersebut. Keistimewaan masing-masing staf dan hal-hal yang perlu
ditingkatkan pada masing-masing personal. Semua staf dihadirkan dalam satu meeting bersama yang awalnya terasa tidak nyambung (mengingat12 personil-termasuk manajer, tersebut
semula berada di 5 unit yang berbeda). Lima unit dengan 12 personil tersebut adalah :
1. Unit
IBD insan bersumber daya) :
a. asman humas yang kemudian dengan struktur
baru dia menjadi staf BMP di unit PHD (Pemasaran Humas dan Da’wah). 1 orang
b. Pelaksana kurir RS. 1 orang
b. Pelaksana kurir RS. 1 orang
2. Unit
Kerohanian :
a. asman Binroh (Bina Rohani) kemudian jadi salah satu
staf unit PHD (Pemasaran dan da’wah) (1 orang).
b.
staf binroh yang kemudian jadi staf PHD. 2 orang
3. Unit Informasi :
Tidak memiliki induk manajer/asman karena semula adalah staf yang diangkat direktur (pegawai yang diangkat direktur terdahulu karena kebutuhan RS akan implementasi SIM dan perawatan hardware komputer) : 2 orang
4. Pelaksana operator telepon : semula ada di bawah koordinasi humas yang kemudian menjadi staf langsung manajer BMP (tidak masuk ke salah satu unit yang ada di BMP. 4 orang
5. Unit Mutu :
salah satu manajer RS yang jadi staf selama masa sekolah menempuh S-2 nya (2 tahun) yang kemudian bertepatan dengan masa akhir sekolah diangkat menjadi manajer BMP. Pengangkatan ini bersamaan dengan diangkatnya 6 manajer lain (sehingga di RS ada 7 manajer) dan 16 asisten manajer.
Uniknya, seakan wadir/direktur yang menyusun struktur ini tahu kelak RS ini akan mengadopsi sistem lean organization, di lini ini, manajer BMP adalah satu-satunya manajer yang tidak diberi asisten manajer. Dan begitulah, 3 tahun kemudian yaitu di tahun 2016 bulan Januari, para pimpinan RS mulai menyepakati bahwa RS ini akan mulai mengadopsi lean organisasi dengan segala efisiensi nya).
Hampir bisa dipastikan. Apabila RS mencoba merampingkan struktur maka insyaallah unit ini satu-satunya unit yang tidak perlu dirampingkan lagi. Masa perampingan di BMP sudah dimulai terlebih dahulu 3 tahun yang lalu saat dua orang yang semula adalah asisten manajer dijadikan staf di bawah manajer BMP.
Dua orang tersebut, saat ini dioptimalkan perannya. Satu orang dengan menjadi koordinator di unit PHD (Pemasaran Humas dan Da'wah), yang itu berarti menjadi sebuah lean destiny. Di mana beliau yang semula berbasis ilmu agama diperkaya harus belajar humas dan pemasaran. Dan satu staf lagi yang semula asman humas pemasaran, memilih (dan kemudian disetujui oleh pimpinan RS) memperkuat barisan pelayanan langsung di Admisi dan Pendaftaran.
Sungguh suatu karunia yang sangat besar nilai nya dari Allah SWT yang pantas dan wajib disyukuri. Semoga badan ini menjadi benar-benar berkah dan barokah serta membawa keberkahan bagi RS maupun bagi masyarakat pada umumnya. Ramping, esensial dan bermanfaat bagi ummat.
Allahu a'lam. Semoga. Amiin..
3. Unit Informasi :
Tidak memiliki induk manajer/asman karena semula adalah staf yang diangkat direktur (pegawai yang diangkat direktur terdahulu karena kebutuhan RS akan implementasi SIM dan perawatan hardware komputer) : 2 orang
4. Pelaksana operator telepon : semula ada di bawah koordinasi humas yang kemudian menjadi staf langsung manajer BMP (tidak masuk ke salah satu unit yang ada di BMP. 4 orang
5. Unit Mutu :
salah satu manajer RS yang jadi staf selama masa sekolah menempuh S-2 nya (2 tahun) yang kemudian bertepatan dengan masa akhir sekolah diangkat menjadi manajer BMP. Pengangkatan ini bersamaan dengan diangkatnya 6 manajer lain (sehingga di RS ada 7 manajer) dan 16 asisten manajer.
Uniknya, seakan wadir/direktur yang menyusun struktur ini tahu kelak RS ini akan mengadopsi sistem lean organization, di lini ini, manajer BMP adalah satu-satunya manajer yang tidak diberi asisten manajer. Dan begitulah, 3 tahun kemudian yaitu di tahun 2016 bulan Januari, para pimpinan RS mulai menyepakati bahwa RS ini akan mulai mengadopsi lean organisasi dengan segala efisiensi nya).
Hampir bisa dipastikan. Apabila RS mencoba merampingkan struktur maka insyaallah unit ini satu-satunya unit yang tidak perlu dirampingkan lagi. Masa perampingan di BMP sudah dimulai terlebih dahulu 3 tahun yang lalu saat dua orang yang semula adalah asisten manajer dijadikan staf di bawah manajer BMP.
Dua orang tersebut, saat ini dioptimalkan perannya. Satu orang dengan menjadi koordinator di unit PHD (Pemasaran Humas dan Da'wah), yang itu berarti menjadi sebuah lean destiny. Di mana beliau yang semula berbasis ilmu agama diperkaya harus belajar humas dan pemasaran. Dan satu staf lagi yang semula asman humas pemasaran, memilih (dan kemudian disetujui oleh pimpinan RS) memperkuat barisan pelayanan langsung di Admisi dan Pendaftaran.
Sungguh suatu karunia yang sangat besar nilai nya dari Allah SWT yang pantas dan wajib disyukuri. Semoga badan ini menjadi benar-benar berkah dan barokah serta membawa keberkahan bagi RS maupun bagi masyarakat pada umumnya. Ramping, esensial dan bermanfaat bagi ummat.
Allahu a'lam. Semoga. Amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar