Total Tayangan Halaman

Minggu, 26 Januari 2025

Mereview Pencapaian Sasaran Mutu RS di tahun 2025

27 Januari 2025 bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriyah. 

Alhamdulillah berkesempatan mereview naskah-naskah di blog ini dan kemudian punya kesempatan mereview perjalanan penataan mutu di RS PKU Muhammadiyah Temanggung. Perjalanan panjang menata sistem untuk terbentuknya miliu peduli mutu telah tiba pada implementasi. Setelah berbagai base line ditetapkan, kini sudah bisa dikatakan bahwa budaya mutu telah terimplementasi. 

Budaya mutu SOFT  & FAST tetap digunakan karena sesungguhnya dia telah terimplementasi tak hanya pada orang-orang yang disebut sebagai struktural tapi dikenal secara luas di kalangan pegawai. Meski saat ini pin SOFT & FAST tidak lagi digunakan namun sejatinya dia telah terimplementasi di kalangan warga RS. Khususnya para pelaku penata sistem. Dia menjadi inspirasi awal dari sebuah tata kelola pengelolaan SDM yang jauh lebih sempurna. Apa yang dulu dicitakan sebagai sebuah respon mengenai budaya mutu sudah terwujud dalam benak-benak para pelaku pelaksana sistem. 

Kini, budaya layanan yang sedang dikembangkan dengan lebih serius adalah  RAPI. Ramah, Akrab, Profesional, Islami. Mengenalkan frasa ini butuh waktu, karena itu berbagai tim dan pelatihan disiapkan untuk mengantarkan budaya pelayanan ini menjadi terimplementasi dan kemudian bisa dievaluasi. Sebuah proses yang tidak langsung jadi namun insyaallah akan menjadi jariyah bagi kelak para pencetus serta pengawal implementasi sistem ini. Alhamdulillah. Sebuah kemajuan. 

Pelan  tapi pasti, dari sebuah rumah sakit mungil bertempat tidur 25, lalu bertumbuh jadi RS yang memiliki 150 TT dengan pelayanan spesialis dasar di 20 tahun pertama. Bertumbuh lebih lanjut  memiliki  berbagai pelayanan spesialis dan berbagai pelayanan penunjang yang makin paripurna. Kehadiran sejumlah layanan spesialis yang makin lengkap plus menuju ke arah realisasi Rencana Program Pengembangan Jangka Panjang 2038 tak bisa dilepaskan dari pencapaian sasaran mutu yang terukur melalui tercapainya predikat PARIPURNA. Lahir pada 12 Oktober 1989, dilanjut terakreditasi BAIK pada tahun 2010 lalu menjadi terakreditasi PARIPURNA pertama di tahun 2013. 

Semua bisa berubah menjadi lebih baik dan semoga prosesnya akan melahirkan transformer-transformer berikutnya yang semakin paham arah MUTU. 

Inilah the real manajemen filantropi yang sesungguhnya,  terwujudnya entitas berkualitas yang di dalamnya menyerap tenaga kerja yang mungkin semula tidak mengenal dakwah menjadi pelaksana dakwah kesehatan berikutnya. Ada yang harus dikuatkan dari sisi fungsionalnya dan ada pula yang harus dikuatkan dari sisi manajemen atau strukturalnya. Ada pula yang harus memperhatikan sisi out of the box untuk pengembangannya. Semuanya penting, semuanya perlu. Itulah tercapainya sasaran mutu RS yang sesungguhnya. 

Sebagai pelayanan jasa, apalagi swasta, RS  harus tetap memastikan continuous quality improvement (CQI) berjalan dan terus bergerak. Menuju pencapaian yang semakin meningkat, dari waktu ke waktu. Berkembang, terukur, terevaluasi.  

Alhamdulillah ala kulli hal.